KOTA KEDIRI - Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri menggelar pameran museum dengan melibatkan museum Kota Kediri, Surabaya, Sidoarjo, Nganjuk dan Museum Tulungagung.
Kegiatan pameran museum yang dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 13-15 September 2024 dipusatkan di Taman Sekartaji Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (13/9/2024) pukul 19.30 WIB, secara resmi dibuka langsung oleh PJ Wali Kota Kediri Zanariah.
Kegiatan ini dihadiri Sekda Kota Kediri Bagus Alit, Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono, Perwakilan Kepala OPD dan Perwakilan Museum Surabaya, Sidoarjo, Nganjuk dan Tulungagung.
Kegiatan ini diawali dengan penampilan Tarian Ukel dari Sanggar Tari Salwaloka PGMI IAIN Kedir. Tarian Ukel ini menggambarkan gerak dasar, gerak maknawi yang melambangkan sifat manusia untuk selalu bersyukur nikmat dari Tuhan YME.
PJ Wali Kota Kediri Zanariah dalam sambutannya menyampaikan kalau di Indonesia ada Museum Bahari Jakarta yang telah memiliki kegiatan workshop dan teknologi virtual reality. Selain itu, pengelola juga berupaya mendekati calon pengunjung generasi muda lewat keaktifan media sosial.
"Jadi sepulang dari museum Bahari pengunjung akan membawa pulang pengalaman yang menyenangkan sekaligus ilmu pengetahuan dari koleksi yang dimiliki oleh museum tersebut, " cerita PJ Walikota.
Saya berharap inovasi seperti di Museum Bahari bisa diadaptasi dan dipraktekkan di Museum Airlangga, selaras dengan tema Merajut Harmoni Dalam Keberagaman, hubungan yang harmonis antara manusia dan lingkungan harus selaras dengan alam.
Saya juga berharap pameran museum ini dapat menjadi ruang belajar mengeksplorasi ragam kearifan lokal serta dapat menginspirasi kita untuk menjawab tantangan zaman, dimana inovasi dapat menyatu dengan tradisi.
Baca juga:
Asal Usul Suku Kampai Minangkabau
|
Menariknya, besok Sabtu ada lomba bercerita dalam bahasa Jawa tingkat SD dan hari Minggu ada lomba mewarnai tingkat TK serta hiburan drama musikal, tari dan bazar UMKM.
Masyarakat bisa menikmati di Taman Sekartaji mulai dari pukul 09.00 pagi hingga pukul 21.00 WIB. Setelah melewati rutinitas yang padat. Maka saya berharap pas sekali rasanya bila warga Kediri mengajak anak tercinta menghabiskan akhir pekan di Taman Sekartaji.
PJ Walikota juga berpesan jangan sampai membuang sampah sembarangan. Anak-anak bisa belajar dan tumbuh dalam suasana yang penuh semangat budaya lokal, sekaligus juga turut mendorong menggerakkan perekonomian masyarakat.
Saya sangat mengapresiasi kerjasama yang baik antara Pemerintah Kota Kediri dengan museum-museum dari daerah sekitar. Seperti, Museum Anjuk Ladang Nganjuk, museum Daerah Tulungagung, Museum Sepuluh Nopember Surabaya dan museum Mpu Tantular Sidoarjo yang ikut berpartisipasi dalam pameran ini.
"Kami mengucapkan terima kasih telah mengizinkan koleksi-koleksinya dipamerkan di Taman Sekartaji ini. Saya yakin kolaborasi ini tidak hanya mempercayai khasana budaya kita, tapi juga mempererat tali silaturahmi antar daerah. Semoga kedepan Kota Kediri dapat menggelar pameran museum yang lebih besar dan lebih keren dengan berbagai event menarik dan lebih seru, " ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Disbudparpora Kota Kediri Zachrie Ahmad menyampaikan sebenarnya kegiatan ini biasanya dilaksanakan di tempat museum yang ada di wisata Gua Selomangleng.
"Kami melihat pengunjung dan peminatnya kurang banyak, sehingga kita mencoba melakukan pameran museum tujuan kita mempublikasikan dan mensosialisasikan koleksi-koleksi yang dimiliki museum Airlangga Kota Kediri ke masyarakat Kediri dan sekitarnya, " ucapnya.
Lanjut Ayik sapaan akrabnya dengan kegiatan pameran museum selama tiga hari ini, kita kemas dengan aneka lomba cerita bahasa jawa dan lomba mewarnai melibatkan anak-anak, baik tingkat TK dan SD.
"Nantinya, secara otomatis orang tuanya mengantar anaknya lomba dan pasti akan melihat museum, sehingga semakin mendekatkan dan memperkenalkan museum ke anak-anak juga orang tuanya mengenal tentang sejarah-sejarah bangsa kita, " ujarnya.
Menurut Ayik bahwa pameran museum kali pertama ini digelar di Taman Sekartaji ini juga ikut berpartisipasi museum daerah lain. Seperti, museum Mpu Tantular Sidoarjo, Museum Sepuluh Nopember Surabaya, Museum Daerah Tulungagung dan Museum Anjuk Ladang Nganjuk.
"Dari beberapa museum memiliki ciri khas masing-masing. Seperti, Museum Nganjuk menampilkan jalur rempah, Surabaya banyak peninggalan-peninggalan zaman Belanda, Kota Kediri menampilkan cerita-cerita panji, Museum Mpu Tantular menampilkan perhiasan dari Garudhea, " urainya.
Lanjut Ayik dari pihak museum mempunyai beberapa koleksi-koleksi dibawa ke Taman Sekartaji. Dengan begitu masyarakat penasaran koleksi yang ditampilkan, dampaknya masyarakat akan mengunjungi museum tersebut.
"Pihak pengelola museum akan semakin update lagi koleksinya bertambah dan semakin banyak kajian supaya lebih mengenal lagi kekayaan yang dimiliki masing-masing daerah, " ungkapnya.